POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Pengumuman hasil ujian
nasional (UN) untuk tingkat SMA dan sederajat memang baru akan
dilakukan secara serentak Sabtu (26/5/2012) ini, namun para siswa di
Polewali Mandar, Sulawesi Barat sudah telanjur menggelar aksi
coret-coretan seragam dan konvoi kendaraan keliling kota.
Para
siswa ini mengaku melampiaskan kegembiraan mereka setelah mendapat
bocoran hasil pengumuman ujian yang menyebutkan jika seluruh siswa di
sekolah mereka dinyatakan lulus 100 persen. Pihak sekolah pun tak mampu
mengendalikan aksi urakan para siswa mereka yang mengganggu di jalan.
Usai
menggelar aksi saling coret-coretan seragam di sekolah masing-masing,
para siswa yang datang ke sekolah menunggu pengumuman hasil ujian secara
resmi yang dikabarkan akan diumumkan sejak Kamis (24/5/2012) kemarin
langsung mengelar konvoi kendaraan usai menggelar aksi coret-coretan.
Para siswa mengaku yakin telah lulus ujian meski pengumuman resmi baru
akan dilakukan Sabtu ini.
"Kami semua percaya pasti lulus ujian,
teman-teman kami sudah mendapat bocoran melalui internet," ujar Diva,
salah satu siswa SMA Negeri 1 Polewali Mandar.
Hal serupa juga
diakui Sri Hijriyani, siswa SMA Negeri 1 Polewali lainnya. Seperti
rekan-rekan mereka yang meluapkan kegembiraan usai mendapat kabar
kelulusan dari mulut ke mulut langsung menggelar aksi coret-coretan dan
semprotan cat di kepala dan seragam mereka.
"Kami yakin 100 persen seluruh rekan kami lulus semuanya, ya kami melampiaskan kegembiraan sebelum ada pengumuman resmi Sabtu,"ujar Sri Hijriyani.
Guru
SMA Negeri 1 yang mendapati ratusan siswanya berkeliaran di luar
sekolah sebelum pengumuman resmi dilakukan Sabtu, mengaku heran. Menurut
Yusri, hingga kini hasil ujian belum diumumkan namun aksi coret-coretan
dan konvoi kendaraan sudah dilakukan siswa.
"Pihak sekolah tak
tahu siswa mereka menggelar aksi coret-coretan dan konvoi kendaraan yang
tidak hanya membahayakan diri siswa tapi juga pengguna jalan lainnya,"
ujar Yusri.
Seperti guru lainnya, Ysuri mengaku tak mampu
mengendalikan siswanya. Meski sebelumnya para siswa dilarang menggelar
konvoi kendaraan dan ancaman ijazahnya akan ditahan sekolah, namun para
siswa tetap saja menggelar konvoi kendaraan yang mengganggu penggunan
jalan.
Petugas dinas perhubungan dan kepolisian setempat pun tak
mengantisipasi kerumunan dan konvoi kendaraan keliling kota Polewali
lantaran mereka tahu pengumuman ujian nasional secara resmi memang baru
akan digelar Sabtu. Ulah para siswa yang menggelar aksi konvoi
kendaran yang menggunakan jalan secara serampangan tidak hanya
membahayakan dirinya sendiri, tapi juga mengancam keselamatan pengguna
jalan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar