Sabtu, Mei 26, 2012

Pengumuman Kelulusan Ujian Nasional 2012

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Pengumuman hasil ujian nasional (UN) untuk tingkat SMA dan sederajat memang baru akan dilakukan secara serentak Sabtu (26/5/2012) ini, namun para siswa di Polewali Mandar, Sulawesi Barat sudah telanjur menggelar aksi coret-coretan seragam dan konvoi kendaraan keliling kota.
Para siswa ini mengaku melampiaskan kegembiraan mereka setelah mendapat bocoran hasil pengumuman ujian yang menyebutkan jika seluruh siswa di sekolah mereka dinyatakan lulus 100 persen. Pihak sekolah pun tak mampu mengendalikan aksi urakan para siswa mereka yang mengganggu di jalan.
Usai menggelar aksi saling coret-coretan seragam di sekolah masing-masing, para siswa yang datang ke sekolah menunggu pengumuman hasil ujian secara resmi yang dikabarkan akan diumumkan sejak Kamis (24/5/2012) kemarin langsung mengelar konvoi kendaraan usai menggelar aksi coret-coretan. Para siswa mengaku yakin telah lulus ujian meski pengumuman resmi baru akan dilakukan Sabtu ini.
"Kami semua percaya pasti lulus ujian, teman-teman kami sudah mendapat bocoran melalui internet," ujar Diva, salah satu siswa SMA Negeri 1 Polewali Mandar.
Hal serupa juga diakui Sri Hijriyani, siswa SMA Negeri 1 Polewali lainnya. Seperti rekan-rekan mereka yang meluapkan kegembiraan usai mendapat kabar kelulusan dari mulut ke mulut langsung menggelar aksi coret-coretan dan semprotan cat di kepala dan seragam mereka.
"Kami yakin 100 persen seluruh rekan kami lulus semuanya, ya kami melampiaskan kegembiraan sebelum ada pengumuman resmi Sabtu,"ujar Sri Hijriyani.
Guru SMA Negeri 1 yang mendapati ratusan siswanya berkeliaran di luar sekolah sebelum pengumuman resmi dilakukan Sabtu, mengaku heran. Menurut Yusri, hingga kini hasil ujian belum diumumkan namun aksi coret-coretan dan konvoi kendaraan sudah dilakukan siswa.
"Pihak sekolah tak tahu siswa mereka menggelar aksi coret-coretan dan konvoi kendaraan yang tidak hanya membahayakan diri siswa tapi juga pengguna jalan lainnya," ujar Yusri.
Seperti guru lainnya, Ysuri mengaku tak mampu mengendalikan siswanya. Meski sebelumnya para siswa dilarang menggelar konvoi kendaraan dan ancaman ijazahnya akan ditahan sekolah, namun para siswa tetap saja menggelar konvoi kendaraan yang mengganggu penggunan jalan.
Petugas dinas perhubungan dan kepolisian setempat pun tak mengantisipasi kerumunan dan konvoi kendaraan keliling kota Polewali lantaran mereka tahu pengumuman ujian nasional secara resmi memang baru akan digelar Sabtu. Ulah para siswa yang menggelar aksi konvoi kendaran yang menggunakan jalan secara serampangan tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.

Tidak ada komentar: