Model Latihan Rest
Interval Meningkat
Model latihan rest
interval adalah suatu bentuk latihan yang menekankan pada pengaturan waktu
istirahat dalam setiap penyelesaian tugas. Model ini dikenal dengan istilah
metode latihan berdistribusi. Lutan (1991:9) menjelaskan, “Metode berdistribusi
yakni cara pengaturan tugas berlatih yang ditandai dengan penyediaan waktu
istirahat cukup lama di antara setiap blok tugas gerak.” Berdasarkan penjelasan
tersebut maka yang dimaksud dengan model latihan rest interval meningkat adalah
cara pengaturan tugas berlatih yang ditandai dengan penyediaan waktu istirahat
semakin lama semakin meningkat. Untuk contoh: tugas latihan dibagi dalam 3 set
dengan masing-masing set sebanyak 10 kali melakukan latihan menendang bola ke
gawang jarak 16,5 meter. Istirahat tiap set semakin lama semakin meningkat
mulai dari 40 detik untuk set 1, 50’ untuk set 2, dan 60’ untuk set 3.
Penggunaan model latihan
rest interval dalam latihan keterampilan cabang olahraga yang dalam hal ini
adalah kemampuan menembak ke gawang jarak 16,5 meter dalam permainan sepak bola
didasarkan pada hasil penelitian Stelmach (1969) yang dikutip oleh Lutan
(1991:22) bahwa, “Latihan berdistribusi memiliki skor sekitar 67% dan lebih
besar dari kelompok yang menggunakan latihan padat.” Longman (1978) yang
dikutip oleh Lutan (1991:29) menyatakan, “Latihan berdistribusi yang
berlangsung dalam waktu yang cukup lama (lebih dari 3 bulan) menunjukkan
pengaruh nyata bagi peningkatan keterampilan.” Hal ini berarti jika latihan
dilakukan lebih dari tiga bulan maka hasil yang dicapai pun akan lebih baik
lagi. Selanjutnya Kimble dan Bilodeau (1949) yang dikutip oleh Lutan (1991:27)
menjelaskan bahwa, “Kian lama waktu istirahat di antara setiap trial
menghasilkan performa yang lebih baik.” Hal ini berarti jika waktu istirahat
tiap set lebih panjang maka hasil yang dicapai akan lebih baik. Namun demikian,
pembagian waktu istirahat perlu mempertimbangkan waktu yang tersedia, banyaknya
tugas tiap set dan banyaknya sampel penelitian.
Model Latihan Rest
Interval Tetap
Model latihan rest
interval tetap adalah suatu bentuk latihan yang menekankan pada pengaturan
waktu istirahat yang tetap dalam setiap penyelesaian tugas. Untuk contoh: tugas
latihan dibagi dalam 3 set dengan masing-masing set sebanyak 10 kali melakukan
latihan menendang bola ke gawang jarak 16,5 meter. Istirahat tiap set tetap
yaitu 60 detik untuk set 1, 60’ untuk set 2, dan 60’ untuk set 3.
Perbedaan yang jelas
antara model latihan rest interval meningkat dan tetap adalah pada waktu
istirahat tiap set pelaksanaan tugasnya. Hal tersebut diduga akan memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap penguasaan keterampilan ditinjau dari
efektivitas dari kedua model latihan dan tingkat kelelahan yang ditimbulkan
oleh kedua model latihan.
Penjelasan di atas
memberikan gambaran bahwa kedua model latihan rest interval mempunyai kelebihan
dan kelemahannya masing-masing. Kelebihan model latihan rest interval meningkat
salah satunya adalah koordinasi gerak akan terjaga karena tidak menimbulkan kelelahan
yang berarti dan kelemahannya adalah jika tuntutan pertandingan lebih berat
dari kondisi saat latihan maka akan mudah terjadi kelelahan. Sedangkan
kelebihan model latihan rest interval tetap adalah cukup berat dan memberikan
tantangan dan kelemahannya adalah koordinasi gerak akan terganggu karena
kelelahan.