Minggu, Juni 24, 2012

OLAHRAGA JUDO

        Olahraga beladiri saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat di tanah air, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Banjarmasin. Mulai dari olahraga beladiri yang bersifat tradisional sampai dengan olahraga beladiri yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa mendatang, dan mulai dari olahraga beladiri yang bersifat kesehatan sampai dengan olahraga beladiri yang bersifat prestasi.
       Judo merupakan salah satu olahraga beladiri yang dikembangkan dan dibina bukan saja untuk meningkatkan kebugaran jasmani, melainkan juga digunakan untuk membina mental dan kepribadian seseorang. Bahkan judo merupakan olahraga yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah olahraga internasional melalui prestasi-prestasi, seperti yang ditunjukkan oleh atlet-atlet judo pada even olahraga internasional seperti Sea Games dan Asian Games.
Olahraga judo diciptakan pada tahun 1882 oleh Jigoro Kano. Judo merupakan olahraga beladiri yang berasal dari Jujitsu atau disebut Yawara dan Taijutsu.  Keduanya merupakan jenis Bujutsu (seni beladiri tradisional Jepang), yaitu perkelahian tangan kosong. Taijutsu dan Yawara adalah suatu sistem serangan yang melibatkan bantingan, pukulan, tendangan, cekikan, patahan sendi, memutar pinggang, menjatuhkan lawan dan bertahan sewaktu diserang dengan tangan kosong.
            Mengenai arti dan asal kata Judo oleh Jigoro Kano (1989:16) dijelaskan sebagai berikut:
The word jujutsu and judo are each written with two Chinese characters. The Ju in both is the same and means “gentleness” or “giving way”. The meaning of Jutsu is “art, practice”, and Do means “principle” or “way”, the way being the concept of life it self. Jujutsu may be translated as “the gentle art”, judo as “the way of gentleness”, with the implication of first giving way to ultimately gain victory.

            Penjelasan di atas dapat diartikan bahwa kata jujitsu dan judo ditulis dalam dua bentuk huruf China. Kedua kata ju antara jujutsu dan judo memberikan pengertian yang sama yaitu lemah lembut atau memberikan jalan, jutsu bisa diartikan sebagai seni dan latihan, sedangkan do berarti prinsip atau cara yang menjadi konsep hidup sendiri. Jujutsu bisa diartikan sebagai seni yang “lemah lembut” dengan tujuan mengalah lebih dahulu untuk mencapai kemenangan. 
          Dachlan Elias (1987:70) menjelaskan tentang keistimewaan Judo sebagai olahraga beladiri bahwa, “Judo adalah olahraga yang universal, judo tidak mengenal macam-macam aliran, faham seperti olahraga lainnya”. Kemudian Noors (2000:8) menjelaskan, “Judo terdiri dari dua suku kata, yaitu Ju dan Do. Ju berarti halus atau lembut dan Do adalah cara atau jalan. Jadi kata Judo adalah cara yang halus atau jalan yang lembut.” Selanjutnya Kadir (1985:15) menjelaskan, “Tujuan Judo adalah untuk membina mental maupun fisik seseorang berjiwa kesatria yang disesuaikan dengan arti daripada Judo sendiri, yaitu Ju berarti kebenaran dan Do berarti jalan, jadi seorang pejudo itu haruslah berjalan pada garis yang benar sesuai dengan jiwa seorang kesatria.”

Minggu, Juni 10, 2012

Supporter Sepak Bola


Pada saat ini, organisasi-organisasi baik bersifat formal maupun non-formal banyak bermunculan. Begitu pula dalam dunia olahraga, khususnya sepakbola. Organisasi di luar klub sepakbola atau sering disebut komunitas supporter berdiri seiring berdirinya klub sepakbola. Keberadaan mereka sebagai wujud dukungan dan pemberi semangat bagi para pemain yang sedang bertanding. Dukungan yang diberikan pada umumnya bersifat moral, tetapi di Eropa atau di negara-negara maju, keberadaan komunitas supporter turut menentukan keberlangsungan suatu klub, karena komunitas ini pun turut memberikan andil dalam penentuan kebijakan klub, terutama dalam menentukan pemain ataupun pelatih.
Keberadaan supporter dalam pertandingan olahraga sepakbola merupakan salah satu faktor penting terutama berkaitan dengan dukungan terhadap motivasi bertanding para pemain sepakbola. Berkenaan dengan hal ini, Harsono (1988:251) menjelaskan, “Motivasi ekstrinsik tetap dapat merupakan dorongan yang kuat bagi seseorang untuk berusaha dan mencurahkan kemampuan yang maksimal, serta untuk berprestasi sebaik-baiknya.” Kemudian Alderman (1974) dalam Hidayat (2008:58) menyatakan, “Tidak ada prestasi tanpa motivasi.” Straub (1980) dalam Hidayat (2008:58) menyatakan pula, “Prestasi adalah perpaduan antara latihan dengan motivasi.”
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka dapat dinyatakan bahwa supporter merupakan salah satu motivasi ekstrinsik yang turut menentukan penampilan atlet di lapangan. Dukungan supporter yang begitu besar akan turut membantu dan mendorong atlet untuk tampil maksimal dan menciptakan prestasi yang sebaik-baiknya.
Keberadaan supporter sering ditemukan pada pertandingan-pertandingan olahraga. Sebagaimana namanya supporter yaitu orang yang memberikan dukungan, supporter tidak pernah merasa lelah dan selalu mendukung atlet atau klub yang dipujanya.
Hampir di setiap pertandingan olahraga, para supporter memberikan makna tersendiri. Walaupun secara langsung keberadaan supporter tidak mempengaruhi hasil pertandingan, tetapi diyakini bahwa supporter memberikan pengaruh terhadap kondisi dan penampilan atlet.
Dari apa yang dapat dilihat melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik, sering diinformasikan perilaku dan tindak-tanduk para supporter dalam pertandingan olahraga. Dan salah satu supporter olahraga yang menimbulkan fenomena tersendiri karena keberadaan dan jumlahnya yang relatif besar adalah supporter dalam pertandingan sepakbola.
Supporter pertandingan sepakbola saat ini merupakan supporter yang terorganisir. Keberadaannya berbeda dengan supporter cabang olahraga lainnya. Nama komunitas supporter, atribut, yel-yel, dan berbagai tanda lainnya yang melekat pada supporter memberikan nuansa yang berbeda dalam setiap pertandingan.
Pada pertandingan sepakbola sering dimeriahkan oleh ulah dan perilaku penonton atau supporter yang datang ke arena pertandingan dengan berbagai atribut dan bentuk kemeriahannya. Kehadiran para supporter dalam pertandingan sepakbola menggambarkan eksistensi komunitas supporter sebagai wujud dukungan  terhadap klub yang dipujanya.
Jawa Barat sebagai salah satu wilayah atau provinsi yang merupakan salah satu dari beberapa pusat pembinaan cabang olahraga di Indonesia, dikenal bukan saja karena prestasi dan kehandalan atlet-atletnya, tetapi saat ini dikenal pula karena keberadaan supporter cabang olahraga sepakbolanya.
Klub sepakbola di Jawa Barat yang tergolong besar dan sedang mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia diantaranya adalah Persib Bandung. Sedangkan klub-klub yang mengikuti kompetisi pada divisi utama, divisi satu, divisi dua dan tiga relatif banyak karena diikuti oleh klub atas nama daerah kota dan kabupaten di Jawa Barat. Sesuai dengan banyaknya klub sepakbola di Jawa Barat, maka keberadaan dan jumlah supporter di Jawa Barat adalah cukup besar dan mungkin termasuk sebagai salah satu supporter dengan jumlah anggota yang paling besar di Indonesia.