Pada
saat ini, organisasi-organisasi baik bersifat formal maupun non-formal banyak
bermunculan. Begitu pula dalam dunia olahraga, khususnya sepakbola. Organisasi
di luar klub sepakbola atau sering disebut komunitas supporter berdiri seiring
berdirinya klub sepakbola. Keberadaan mereka sebagai wujud dukungan dan pemberi
semangat bagi para pemain yang sedang bertanding. Dukungan yang diberikan pada
umumnya bersifat moral, tetapi di Eropa atau di negara-negara maju, keberadaan
komunitas supporter turut menentukan keberlangsungan suatu klub, karena
komunitas ini pun turut memberikan andil dalam penentuan kebijakan klub,
terutama dalam menentukan pemain ataupun pelatih.
Keberadaan
supporter dalam pertandingan olahraga sepakbola merupakan salah satu faktor
penting terutama berkaitan dengan dukungan terhadap motivasi bertanding para
pemain sepakbola. Berkenaan dengan hal ini, Harsono (1988:251) menjelaskan,
“Motivasi ekstrinsik tetap dapat merupakan dorongan yang kuat bagi seseorang
untuk berusaha dan mencurahkan kemampuan yang maksimal, serta untuk berprestasi
sebaik-baiknya.” Kemudian Alderman (1974) dalam Hidayat (2008:58) menyatakan,
“Tidak ada prestasi tanpa motivasi.” Straub (1980) dalam Hidayat (2008:58)
menyatakan pula, “Prestasi adalah perpaduan antara latihan dengan motivasi.”
Berdasarkan
beberapa penjelasan di atas, maka dapat dinyatakan bahwa supporter merupakan
salah satu motivasi ekstrinsik yang turut menentukan penampilan atlet di lapangan.
Dukungan supporter yang begitu besar akan turut membantu dan mendorong atlet
untuk tampil maksimal dan menciptakan prestasi yang sebaik-baiknya.
Keberadaan
supporter sering ditemukan pada pertandingan-pertandingan olahraga. Sebagaimana
namanya supporter yaitu orang yang memberikan dukungan, supporter tidak pernah
merasa lelah dan selalu mendukung atlet atau klub yang dipujanya.
Hampir
di setiap pertandingan olahraga, para supporter memberikan makna tersendiri.
Walaupun secara langsung keberadaan supporter tidak mempengaruhi hasil
pertandingan, tetapi diyakini bahwa supporter memberikan pengaruh terhadap
kondisi dan penampilan atlet.
Dari
apa yang dapat dilihat melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik,
sering diinformasikan perilaku dan tindak-tanduk para supporter dalam
pertandingan olahraga. Dan salah satu supporter olahraga yang menimbulkan
fenomena tersendiri karena keberadaan dan jumlahnya yang relatif besar adalah
supporter dalam pertandingan sepakbola.
Supporter
pertandingan sepakbola saat ini merupakan supporter yang terorganisir.
Keberadaannya berbeda dengan supporter cabang olahraga lainnya. Nama komunitas
supporter, atribut, yel-yel, dan berbagai tanda lainnya yang melekat pada
supporter memberikan nuansa yang berbeda dalam setiap pertandingan.
Pada
pertandingan sepakbola sering dimeriahkan oleh ulah dan perilaku penonton atau supporter
yang datang ke arena pertandingan dengan berbagai atribut dan bentuk
kemeriahannya. Kehadiran para supporter dalam pertandingan sepakbola
menggambarkan eksistensi komunitas supporter sebagai wujud dukungan terhadap klub yang dipujanya.
Jawa
Barat sebagai salah satu wilayah atau provinsi yang merupakan salah satu dari
beberapa pusat pembinaan cabang olahraga di Indonesia, dikenal bukan saja
karena prestasi dan kehandalan atlet-atletnya, tetapi saat ini dikenal pula
karena keberadaan supporter cabang olahraga sepakbolanya.
Klub
sepakbola di Jawa Barat yang tergolong besar dan sedang mengikuti kompetisi
Liga Super Indonesia diantaranya adalah Persib Bandung. Sedangkan klub-klub yang mengikuti kompetisi pada divisi utama,
divisi satu, divisi dua dan tiga relatif banyak karena diikuti oleh klub atas
nama daerah kota dan kabupaten di Jawa Barat. Sesuai dengan
banyaknya klub sepakbola di Jawa Barat, maka keberadaan dan jumlah supporter di
Jawa Barat adalah cukup besar dan mungkin termasuk sebagai salah satu supporter
dengan jumlah anggota yang paling besar di Indonesia.